Knowledge Management

Pernah belajar soal gituan waktu kuliah, dan itu memang salah satu mata kuliah yang sangat menarik minat saya, sampe-sampe saya pilih buat jadi topik skripsi saya. Alhamdulillah bisa lulus dengan selamat dan memuaskan.

Apaan sih knowledge management ? keren banget ya istilahnya. Saya sih bukan ahli dan bukan orang pinter gituan, tapi saya cuma mau berbagi opini aja sama Anda soal Knowledge Management.

Knowledge Management atau bahasa Indonesianya Mengelola Ilmu Pengetahuan. Maksute opo ? maksudnya mengatur ilmu pengetahuan. Lebih jelase piye..?

Kalau secara kasar saya artikan bahwa Knowledge Management atau manajemen ilmu pengetahuan itu adalah suatu ilmu, kemampuan untuk menterjemahkan sebuah ilmu pengetahuan kedalam bentuk tertulis. Intinya adalah dokumentasi ilmu.

Banyak orang pintar tapi ga bisa berbagi ilmu, banyak orang pintar tapi ga bisa jadi guru. So ilmunya ya cuma bisa dia gunakan sendiri. Nah dengan adanya pengetahuan ini jadi terbuka deh pikiran kita semua, kalau berbagi ilmu itu penting dan ga rugi loh. Malah semakin dibagi semakin tambah banyak. Tambah banyak yang tahu, tambah banyak ilmu, dan tambah banyak pengalaman.

Saya kerja di bagian Training, nah Bos saya selalu menulis kata-kata ini di bagian bawah schedule tahunan kita “Training is costly but no training is more costly“.
It means…segitu pentingnya ya belajar.
Tapi Knowledge Management itu bukan cuma belajar kawan, tapi ini lebih kepada bagaimana pengetahuan/knowledge yang ada di otak kita ini bisa digunakan oleh orang lain.

Waktu saya kuliah dulu, mata kuliah ini lebih dihubungkan kepada kebutuhan suatu corporate/perusahaan. Dan dari buku-buku yang saya baca pula, itu selalu hubungannya dengan perusahaan. Jadi disini pembahasan lebih kepada bagaimana perusahaan bisa mendokumentasikan semua knowledge karyawannya kedalam suatu bentuk media yang bisa dimanfaatkan oleh siapa pun anggota organisasi mereka.

Duh..mulai susah neeh. he he he. tenang-tenang. Seperti yang saya bilang tadi saya bukan ahli, jadi tidak akan mengulas terlalu dalam. Saya hanya mau beropini aja kok.

Terus..terus…lanjutannya 😀

Nah…Anda pasti sudah sering dengar istilah SOP kan…atau Standard Operating Procedure. Iya jadi prosedur kerja lah istilahnya dari pada susah. Kalau setiap organisasi mendokumentasikan SOP mereka dengan baik pastinya setiap anggota organisasi didalamnya akan dengan mudah memahami pekerjaan mereka. Kalau soal SOP mah cetil…gancil..semua juga bisa buat. Iya ga..? Tapi yang mau belum tentu semua. Nah ini dia neeh kenapa dibutuhin orang-orang yang mau dan concern terhadap hal ini. Mereka lah yang akan meluangkan waktunya untuk mendokumentasikan hal tersebut, caranya dengan berkomunikasi pada PIC nya masing-masing.

Trus apalagi yang perlu di dokumentasi ?
Ada lagi, kalau SOP mudah ya.. yang sulit adalah mendokumentasikan knowledge yang dimiliki seseorang, bukan sekedar SOP. Karena ada knowledge yang bentuknya abstrak (woww apaan tuh) atau bahasa kerennya Tacit Knowledge. Ini adalah knowledge yang dimiliki seseorang tapi belum tentu dimiliki oleh lain. Misalnya, pengalaman. Setiap orang punya pengalaman berbeda-beda dalam mengahadapi masalah, dan mereka punya solusi yang berbeda-beda pula untuk menyelesaikan masalah. Nah…ini dia neeh yang susah mendokumentasinya. So…lagi…butuh orang yang memang pandai untuk menuangkan hal ini kedalam sebuah dokumentasi yang jelas dan mudah dipahami. Bentuknya bisa macam-macam bisa tertulis, film, gambar ya apa aja yang mudah dimengerti.

Dengan berkembangnya teknologi, sudah bisa sangat membantu. Internet, berkembang begitu pesat dengan berbagai macam isinya. ya intinya bisa melanglang buana dan belajar ke semua penjuru dunia, bergaul dengan siapa saja dan belajar dengan siapa saja. Woww keren banget yah.
Kalau menurut saya, salah satu bentuk knowledge management yang simple adalah “forum”. Sekarang banyak kan situs-situs yang memang sengaja dibuat hanya untuk sharing. nah disitu orang-orang belajar untuk mengutarakan permasalahan, orang lain belajar untuk memahami apa yang diutarakan rekannya dan mereka berusaha untuk mencarikan solusi. Semua data-data tersebut tersimpan di internet dan kapan pun bisa diakses oleh siapa saja, dimana saja. Dan semua bisa belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain. Keren kan…

Ternyata penting ya dokumentasi…makanya kalau punya ilmu jangan sungkan untuk berbagi…Pahala loh…
Yuk kita belajar mengelola ilmu pengetahuan yang kita punya dulu yuk…